Senin, 21 Januari 2008

Born To Fight (resume)

Pengembangan SDM sesunguhnya telah menjadi bagian yang sangat diperhatikan oleh BRI dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi seluruh jajaran pekerja. Berbagai pendidikan, training, dan sejenisnya telah dilakukan namun tidak banyak perubahan mendasar yang terjadi. Hal ini menjadi catatan penting bagi kita, terutama manajer/pimpinan unit kerja atau instruktur yang mempunyai tugas sebagai fasilitator di Sentra Pendidikan BRI.
Permasalahan klasik yang sering kita jumpai adalah, banyak karyawan yang jika diamati memiliki kemampuan yang cukup namun tidak cukup memiliki kemauan untuk berprestasi dalam lingkungan kerjanya. Contoh yang paling nyata saat ini adalah betapa terpuruknya kwalitas pelayan BRI yang hanya mampu menempati urutan ke-19 dari 20 bank besar yang disurvei MRI – 2006.
Menyikapi prestasi pelayanan BRI di atas, ada baiknya kita menyimak pernyataan Sri Sultan Hamengkubowono X, Gubernur DIY, dalam buku ini : “kesuksesan memang bukan semata-mata betapa keras otot, betapa tajam otak kita, namun juga betapa lembut hati kita dalam menjalani segala sesuatu dalam kehidupan ini. Maka, mulailah dengan melembutkan hati dalam upaya memotivasi dan mengarahkan tangan kita untuk melakukan tindakan efektif dan efisien, agar meraih sukses yang dituju”.
“Punya kemampuan yang handal tidak cukup tanpa kemauan yang optimal. Dan kemauan optimal tidak cukup tanpa antusiasme” adalah kata bijak yang sering kita dengar Apa yang digambarkan di atas, adalah sebuah fakta yang perlu menjadi perhatian bersama, terutama bagi diri kita masing-masing. Kita perlu menyalakan talenta, yang sesungguhnya sudah kita miliki. Agar talenta tersebut bersinar, kita perlu mengalami proses pencerahan diri. Talenta yang kita miliki perlu dihidupkan agar bersinar dan menerangi jalan kehidupan kita untuk mencapai sukses tertinggi.
Siapapun yang ingin ketularan antusias, bacalah buku ini. Buku ini membantu kita untuk mendapatkan energi baru, energi positif yang sesungguhnya diperoleh dari dalam diri kita sendiri. Dapatkan semangat yang menyala-nyala, pribadi baru yang kreatif dan inovatif. Sehingga prestasi kita tidak hanya merangkak perlahan, tetapi lebih dari itu. Prestasi kita diharapkan akan melaju cepat bahkan melompat ke tingkat yang lebih tinggi, yang tak terbayangkan oleh kita sebelumnya.

Blue OCEAN Strategy (resume)

”Jangan Ladeni Para Pesaing Buat Mereka Tak Relavan,” merupakan pernyataan provokatif sekaligus sebagai tema pokok buku : BLUE OCEAN STRATEGY (STRATEGI SAMUDRA BIRU). Buku berkerangka perubahan ini menantang perusahaan – besar maupun kecil, pemula maupun papan atas, publik maupun privat, berteknologi tinggi maupun rendah – untuk keluar dari status qou, menciptakan strategi masa depan yang gemilang, dan menerapkan penjauhan diri dari kompetisi dengan biaya rendah. W.Chan Kim dan Renee Mauborgne, sebagai penulis buku ini menekankan akan pentingnya menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya, fokus pada pertumbuhan permintaan dan bergerak menjauh dari kompetisi yang ada, serta upaya memaksimalkan kesempatan sekaligus meminimalkan risiko.
Lewat penilitian yang komprehensif selama 15 tahun, Kim dan Mauborgne telah mampu memetakan ”sebuah jalur baru dan berani untuk memenangi masa depan,” sekaligus menjungkalkan pemikiran tradisional tentang strategi. Enam prinsip strategi samudra biru yang diajukan dalam buku ini, dapat digunakan oleh setiap perusahaan untuk merumuskan dan menerapkan strategi samudra biru dengan sukses. Keenam prinsip tersebut menunjukkan cara merekonstruksi batasan-batasan pasar, melampaui permintaan yang ada, menjalankan rangkaian strategis dengan benar mengatasi rintangan organisasional, dan mengintegrasi-kan eksekusi ke dalam strategi.
Konsep-konsep yang ditawarkan oleh Blue Ocen Strategy sangat universal, bisa terjadi di mana saja termasuk di Indonesia. BRI sebagai bagian dari industri perbankan di Indonesia, tentunya harus mulai menyadari untuk melakukan pergeseran paradigma dalam strategi bisnis. Konsep ”persaingan dengan mengalahkan lawan,” telah demikian kental diyakini dan diterapkan oleh segenap insan BRI, seperti kompetisi langsung satu sama lain, bertarung demi keunggulan kompetitif, berebut pangsa pasar, dan berjuang menciptakan diferensiasi demi mengejar pertumbuhan yang langgeng dan menguntungkan.
Meskipun buku ini diperuntukkan bagi pebisnis, manajer perusahaan, perencana strategis, namun dapat pula dipergunakan sebagai referensi / buku pegangan pembelajaran bagi Instruktur Sendik BRI yang mengampu materi yang bertemakan Marketing, Strategi Bisnis, Manajemen Strategi, Leadership, atau materi lain yang relavan sebagai pengayaan.